Pajak Hiburan dipungut pajak atas penyelenggaraan hiburan. Objek Pajak Hiburan adalah jasa penyelenggaraan Hiburan dengan dipungut bayaran.
Hiburan sebagaimana dimaksud meliputi :
Tidak termasuk objek pajak Hiburan adalah pagelaran kesenian rakyat/tradisional dalam rangka pelestarian kesenian dan budaya tradisional Daerah dan pagelaran kesenian yang bernuansa keagamaan (religius) serta penyelenggaraan hiburan dalam pesta pernikahan, sunatan, upacara adat dan keagamaan.
Dasar Pengenaan, Tarif, Cara Penghitungan, dan Masa Pajak Hiburan
Tarif Pajak Hiburan ditetapkan sebagai berikut :
Besaran pokok Pajak Hiburan yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif dengan dasar pengenaan pajak
Masa Pajak Hiburan adalah jangka waktu yang lamanya 1 (satu) bulan kalender atau jangka waktu lain yang diatur dengan Peraturan Bupati paling lama 3 (tiga) bulan kalender.